Ahad, 6 Oktober 2013

PUNAHNYA SEBUAH KEBAHAGIAN



Perjalanan ini semakin sukar
kelam berkabut sunyi dan dingin suasana
makin laju berjalan makin terasa perit kaki melangkah
berdarah bernanah membisa 
goyah tubuh ku gagahi jua
meneruskan lagi laluan sukar ini

Oh harapan
aku perlukan sokongan
Oh bahagia 
berikan rasa cinta dan sayang
puas aku mencari sehingga kepenghujung dunia
makin jauh engkau menghilang
makin kencang kaki ini melangkah
walaupun tubuhku longlai tidak berdaya
akan aku langkahkan jua
sehingga harapan dan bahagia
tetap di depan mata
  
Tolonglah wahai harapan
berikanlah bahagia kepada jiwa sengsara ini
ketulusan dan kasih yang di dambakan
biar air laut mengering
biar langit membahang panas
aku akan mencari dan mencari
tinggalkan sisa-sisa kepedihan
tiada noktah penghakhiran kembara ini
jelaskan di mana keadilan
di mana kebahagian akan di genggam
sudah punah di mamah kekejaman


Wahai Pengasih, Penyayang dan Pemurah
berikan sedikit ruang untuk aku
menikmati keindahan dan limpahan Rahmatmu
seandainya jiwa ini menhilang jauh
aku berharapkan kehilangan ini tidak di ratapi
kehilangan ini tidak di nodai
biarlah jiwa ini damai 
dengan kisah kasih luka nestapa
agar yang kekal di maya ini tetap akan mengenangkan
saat suka duka bersama
pergi jiwa yang derita
pergi jiwa yang sengsara
semuga jiwa ini damai
bersama luka yang tetap berdarah
yang tidak akan pernah semboh


Salam terakhir di ucapkan
semuga kalian bahagia
bersama membina kebahgian
di atas keperitan jiwa yang telah di lukai
ingatlah ......
setiap yang berlaku akan ada kebaikan
di sebalik punahnya sebuah kota yang di bina 
di atas kelukaan jiwa yang di abaikan


******************