Isnin, 27 April 2015

BERPIJAKLAH DIBUMI NYATA

Terhidu nafas lelah seorang lelaki
menjejak hidup maha panjang
terdengar desah suara seorang perempuan
menangisi kemelut usia diranjang

Hadirmu bagaikan
air yang mengalir
angin yang menderu
embun yang menitis
bunga yang menguntum
kuntum yang mengembang
kembang yang mewangi
hujan yang merintik
awan yang memutih
riak yang mengalun

ombak yang membelai
desir yang mendayu
sepi yang merindu
kabus yang mengabur
malam yang menghening
bulan yang mengerdip
bayang yang menanti
daun yang melambai
pucuk yang menghijau
tidur yang memukau
mimpi yang mengasyik
cinta yang mengamit
ingatan yang memanjang

Laksana laluan kealam fana
tetap pergi jauh ke sana
akhirnya desah nafas terhenti
tanggisan kian lesu
lenyap bagai kabus di tiup bayu...
Ohh insan
pergilah..
tiada yang sudi mengamit
pulangmu tiada diundang
pergimu tiada yang menghalang
Lantas lamunanmu terhenti
akhirnya engkau bertapa keujung lembah
buat selamanya.....




........

Tiada ulasan: